Sudah hampir 6 tahun dia menemani saya. Kemanapun pergi. Teman perjalanan
yang setia.
Kali ini saya akan ajak menyelami dunia personifikasi imajinasi dalam
situasi realistis tak banyak basa basi namun penuh konsekuensi (haalllaahh...-___-!)
Panggil saja Revolino. Usianya sekarang sudah hampir 6 tahun, walaupun
sebenarnya dia sudah lama lahir jauh sebelum saya lahir (?). Banyak kesamaan
antara saya dengan Revolino. Dia lahir di Serang, sama seperti tempat saya
dilahirkan. Lahir dengan kulit yang bersih dan mulus tanpa gores ataupun cacat
sekalipun, sama seperti saya saat dilahirkan (haha.. pliss deh ti..). Ya, saya
serius. Revolino lahir dengan kulit yang sangat bersih dan mulus dengan organ
lengkap dan masih berfungsi dengan baik. Semenjak saya pindah domisili di
Bogor, Revolino pun saya boyong untuk tinggal di Bogor.
Revolino sempat shock saat pertama kali pindah ke Bogor. Bagaimana ‘ga’
shock, teman-temannya yang dulu memiliki tabiat halus dan lembut, semenjak
pindah ke Bogor ia harus berkenalan dengan teman-teman yang semrawut dan
anarkis (upst!). Kulitnya yang dulu mulus, perlahan-lahan muncul goresan yang
membuatnya menjadi kasar (hiks..sabar ya nak..). Dia harus banting tulang
berlatih agar bisa mengungguli dan terbiasa beradaptasi dengan rekan sejawatnya
di jalanan. Dia harus jungkir balik berlatih menerobos, menyelip, berlari, dan ‘memipir’
sebaik mungkin. Revolino oh Revolino..
Saya dan Revolino seperti memiliki sebuah magnet di hati yang membuat
kami saling memahami satu sama lain (tsaaah!). Kadang Revolino bersikap sangat
manja, atau kadang saya yang menggulat manja pada Revolino. Kami sangat senang
pergi jalan-jalan berdua. Kemanapun. Ada banyak hal yang sering kami lakukan.
Penuh canda tawa dan pengalaman baru yang dirasakan (huwwaaaa cocwit deh
pokonya..). Berikut adalah beberapa cuplikan yang bisa dibocorkan saat kami
bermesraan di jalan:
# Revolino selalu mengingatkan untuk membaca doa
“Bismillahirrohmanirrohim.. SUBHAANAL LADZII SAKHKHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA
WA INNAA ILAA ROBBI-NA LAMUNQOLIBUUN.
Artinya : "Maha Suci Dzat Yang Memudahkan kendaraan
ini bagi kami, sedangkan kami tidak dapat memudahkannya dan kepada Tuhan kami
kembali".
# Kami selalu melakukan
muroja’ah.
Revolino
adalah partner yang asiik diajak muroja’ah. Cara Revolino mengingatkan
hapalan-hapalan dengan menstabilkan kecepatan. Saat hapalan dibaca dengan
lancar dan baik, kecepatan Revolino akan stabil. Revolino akan mengurangi
kecepatannya saat hapalan itu mulai terbata-bata. Atau kalau sampai kacau,
Revolino akan memisahkan diri ke samping jalan. Dan disaat seperti itu, saya
langsung membuka AlQuran untuk melihat bacaan yang kacau (hehe..). Cukup 2-3
menit untuk menepi di pinggir jalan setelah itu Revolino akan menstabilkan
kecepatan kembali.
# Kami selalu bernyanyi bersama
Ada
beberapa lagu yang sering kami nyanyikan saat di perjalanan. Salah duanya
adalah lagu ‘sempurna’ nya Andra and the backbond versi AV dan lagu “I’m Yours”
nya Jason Mraz versi Raeef.
Ekhem..ekhem..uhuk..
Kau begitu sempurna..di mataku Kau begitu indah..
Kau membuat diriku akan slalu memujaMu..
Disetiap langkahku.. ku kan slalu memikirkan diriMu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintaMu..
Dududu...lalala....dst
So I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm Yours
Lalala...duduudu..
Saat
menyanyikan lagu itu, kami bak berada pada arena sirkuit yang berjalan
melenggak lenggok sambil disambut oleh tepukan tangan penonton yang riuh
menggema di sekitar arena (hasyyaaahh..)
# Saya dan Revolino sangat menghindari membunyikan
klakson. Sebisa mungkin kami memilih cara lain -seperti lebih baik berhenti- untuk
menghindari menekan klakson. Bunyi klakson bagi saya sangat mengganggu telinga
dan membuat kondisi tidak nyaman. Kecuali jika memang kondisinya benar-benar
darurat dan mendadak.. (huuffhh..)
# Revolino akan mendahulukan pejalan kaki. Dia akan
tiba-tiba mengerem mendadak jika di depannya ada pejalan kaki yang ingin
lewat.. (owh..Revolino..Revolino..)
Revolino adalah teman perjalanan yang mengasyikkan..
terlebih Revolino selalu mengingatkan untuk banyak-banyak beristighfar. Dengan
perlengkapan lengkap yang saya gunakan seperti penutup mulut dan hidung, dengan
pedenya saya bercuap-cuap selama perjalanan..
Saya dan Revolino sadar betul, awan hitam yang
Revolino hasilkan menyebabkan peningkatan polusi yang bertebaran di udara. Maka
dari itu, kami berdua memiliki pohon khusus yang kami tanam sebagai penghasil
oksigen pengganti gas karbonmonoksida yang Revolino hasilkan.
Revolino adalah teman yang sangat membantu dalam melakukan
aktivitas amal-amal kebaikan. Tidak hanya saya, Revolino pun dengan senang hati
mengantarkan teman-teman sesuai tujuan mereka..
Semoga Allah selalu memberkahimu, Revolino.
^_^
oh revolino revolino...
BalasHapusjangan cemburu ya kalo suatu saat nanti teman setiamu 'titi', ada yang siap menemani 24 jam, hhihiiihi..
si obe siap menjadi patner kerjamu, tapi dia masih takut ngebut2,hihihhhhhhhhhhhii..