Seorang pujangga cinta pernah
berkata: seni mencintai adalah memberi, bukan menerima, ia adalah berbagi,
tidak egois. Sebuah pengejawantahan di alam jiwa untuk menyempurnakan entitas
murni dari sebuah definisi cinta. Cinta menjalin jiwa-jiwa tulus dalam kelembutan
yang selalu mampu menumbuhkan keterbukaan. Ia akan dengan takzim menyebutkan
kesalahan secara objektivitas. Energi cinta selalu memicu untuk saling
membersamai lalu bergerak dalam ritme yang seirama. Sejatinya, hubungan yang
dilandasi atas dasar cinta, akan bersifat mutualisme. Ia akan saling memberi,
menjaga, dan mempertahankan apa saja yang dicintainya.