tidak akan ada kematian kalau tidak ada kehidupan. tidak akan tercipta definisi kaya kalau parameter definisi miskin tidak ada. saya pun bisa jadi tidak merasa cantik kalau standar kejelekan tidak terkategorikan dengan jelas (;p). karena standar kejelekan terkategorikan dengan jelas, maka dengan pedenya saya selalu ingin menebar kecantikan (haha...plis deh ti..-___-!). semuanya memiliki antonim. keterkaitan berseberangan. cantik-jelek. kaya-miskin. rajin-malas. iya-tidak. bisa-tidak. boleh-tidak. cantik-tidak cantik. jelek-tidak jelek. miskin-tidak miskin *tidak-oh tidak*
begitupun dalam kehidupan. Lahir-bayi-batita-balita-batuta(?)-baseta(?)
-abg-abg tua-remaja-dewasa-tua-tuatua keladi-tua kekanakkan-tua akut-meninggal (skema ini jangan dijadiin literatur ya ;p). selalu seperti itu perjalanan normal. walaupun tetap saja ada yang mendapat diskon dalam perjalanannya. lalu apa yang
dikhawatirkan? bukankah jika sekarang kita sedang berada di fase remaja 20 tahun ke atas akan memasuki fase tua? bukankah jika sekarang kita berada di fase abg *kita(?), ya yang merasa abg* masih lama menuju fase meninggal. lalu kenapa tidak kita nikmati saja kehidupan ini sesuai fasenya? bersenang-senang di setiap fase. Yup. kita memang harus bersenang-senang. kenapa harus takut memasuki fase tua? tua itu pasti, tapi bagaimana caranya saat memasuki fase tua kita tetap cantik *ups!--ralat--* tua itu pasti, tapi bagaimana caranya saat memasuki fase tua, kita tidak menyesali fase-fase sebelumnya, merasa tenang melewati berbagi fase, bermanfaat untuk orang lain, dan memiliki tabungan kebaikan yang cukup untuk memasuki akhir fase di dunia. meninggal..
fase-fase tersebut tidak bisa 'ujug-ujug' menginjak di fase yang lain. saat kita berada pada fase balita, maka selanjutnya tidak bisa menginjak fase abg tua (ya..kecuali jika Allah berkehendak). atau saat kita memasuki fase remaja, tidak bisa mundur kembali ke fase balita. Tapi ada satu fase yang harus selalu kita waspadai. fase yang bisa 'ujug-ujug' memasuki fase yang lain. fase yang mebuat semuanya berhenti seketika. Yup. meninggal. bahkan saat bayi lahir ke dunia beberapa menitpun, fase meninggal bisa menghampiri. apalagi yang sekarang sudah memasuki fase dewasa atau tua akut *waspadalah!! waspadalah!! ;p*
begitu juga dengan seorang wanita. ada fase fitrah yang selalu dilalui. gadis--istri--ibu. saat masih gadis, harus bisa mempersiapkan diri menjadi istri, lalu menjadi ibu. walaupun saya pribadi sebenernya lebih ingin mempersiapkan diri menjadi ibu *haha... biasanya kalo udah cerita beginian diserang dengan ceramah para akhwat "jadi istri yang baik dulu baru bisa jadi ibu yang baik". sebagai seorang wanita maka fase-fase tersebut harus dilalui dengan persiapan yang baik, akurat, dan terpercaya. membicarakan hal pernikahan untuk menjadi istri dan ibu bukanlah sesuatu yang dianggap tabu, tetapi hal yang layak untuk diperbincangkan dan semuanya akan dikupas secara tajam, setajam sil*t (halllaaaahh...)
Pada hakekatnya seperti itulah skema kehidupan di dunia. Bukankah sudah ada pelajara-pelajaran dari orang terdahulu yang sudah berhasil melewatinya. ada yang mengalami khusnul khotimah, ada pula yang mengalami suul khotimah. nikmati saja semua fase dengan cara yang baik, dan persiapkan fase-fase selanjutnya dengan rencana-rencana yang baik pula. dan hadirkan Allah disetiap pijakan fase.
Allahu'alam bi shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar