Anak
kecil selalu punya cara tersendiri dalam menghadapi dunia dan permasalahannya.
Kadang aku pernah merasa ingin kembali lagi ke masa kecil dengan kepolosan yang
teramat sangat dalam bertanya dan menjawab segala permasalahan yang ada. Kadang
menjadi anak kecil lebih terasa menyenangkan dalam berekspresi, bersikap, dan
berpikir. Selalu ada pemakluman yang diberikan: “ah, namanya juga anak kecil.
Biarin aja”. Lihat saja, saat senang mereka tertawa, saat sedih mereka menangis.
Mereka adalah mereka dengan apa yang mereka rasakan.
Kadang
orang dewasa dengan permasalahan yang lebih rumit atau memang dibuat rumit
terlalu rumit sendiri dalam menghadapi permasalahan yang memang sudah rumit (?).
Mereka harus tertawa saat batin terasa sakit. Mereka harus menyembunyikan kesedihan
di tengah keramaian. Atau bisa jadi mereka harus bisa berekspresi sedih di
tengah gejolak hati yang dilanda kesukacitaan. Begitupun dengan perasaan marah
dan benci, harus bisa memilah kapan sebaiknya perasaan itu dimunculkan dan
karena sebab apa. Tidak bisa sembarangan, karena tidak ada pemakluman untuk
orang dewasa. Yah, begitulah orang dewasa. Kadang harus bisa menyembunyikan
perasaan yang dirasakan.