Izinkan saya untuk mendefinisikan cinta berdasarkan kesotoyan saya selama merasakan cinta (?). Cinta bak dialektika hati yang berbanding lurus dengan pengorbanan, kehadiran di alam pikir, cahaya mata, rona wajah, degup jantung, keringat di tangan, simpul senyum, juga hormon endofrin (tsaah!). Walaupun masih banyak definisi cinta yang -mungkin- berbanding terbalik dengan ciri yang saya sebutkan, tapi setidaknya saya termasuk ke dalam golongan mayoritas yang pernah merasakan cinta.
Saya bukan orang yang pandai berkata-kata tentang cinta. Sungguh. Tidak seperti
Kalhlil Gibran yang membuat banyak puisi 'abstrak' tentang cinta atau orang-orang yang dengan mudahnya mengutarakan perasaan cinta.
Suatu hari saya pernah iseng-iseng cari kerjaan: bertanya kepada beberapa orang tentang definisi cinta:
Q: "opiii...menurutmu cinta itu apa?"
A: "cinta itu perasaan suci yang timbul dari hati yang paling dalam"
Q: "woooww...
Q : "menurut kamu cinta itu apa?
A : "cinta itu...kamu....
Q : "huweekkss.. absurd!
Q : "menurutmu cinta itu apa?"
A : "Cinta itu Ratih
Q : "Hah? Ratih?
A : "Iya cewek gue"
Q : Huks gubrakkk..!!
Q: "menurutmu cinta itu apa?"
A: "cinta itu sakit hati"
Q: "oya?
Q: "Mamah, mamah...menurut mamah cinta itu apa?"
A : "Cinta itu pengorbanan.. ga mungkin dibilang cinta kalo belum berkorban" (Hasyaah..so sweet banget..)
Q: "Bapa..bapa..cinta itu apa?
A: "Cinta itu kehangatan..
Q:"haha..mirip oven dong..
A: "Ah, kamu.. makannya nikah dulu baru ngomongin cinta..
Q: huks...*cemberut*
Q: "menurutmu cinta itu apa?
A: "cinta itu menyerahkan segala sesuatunya hanya untuk Allah
Q: "makasih jawabanmu paling mulia..
Q: "mia..mia, menurut mia cinta itu apa?
A: "emang kenapa teh?
Q: "gapapa pengen tau aja..
A: "kenapa pengen tau?
Q: "aaarrggg bocaaaah...
A: "udah tau bocah, ditanyain cinta...
Q: "aaaarrggghhh.. !!@##$%%^^&***
Q: "adeeeek... (anak kecil dipinggir jalan) adek tau ga cinta itu apa? -sok sok nanya, padahal cuma pengen pegang pipinya-
A: "aaaaaaa mamaaaaaah..... *Nangis, meluk sang ibu*
Q: oke baiklah, berarti cinta adalah mamah
begitu banyak definisi cinta.
Bersyukurlah jika perasaan cinta itu tumbuh subur di dalam hati kita. Jangan disalahkan, apalagi dikubur dalam-dalam. Sirami ia dengan cara yang benar, agar perasaan cinta itu tumbuh subur sebagaimana mestinya. Sadarilah bahwa perasaan cinta berasal dari Yang Maha Memiliki Cinta. Maka, landaskanlah segala yang kita cintai hanya untuk Allah, Sang Pemilik Cinta Sejati agar perasaan cinta itu tak pernah layu dan selalu mekar dengan indah. Bukan hanya sekedar logika atau syahwat belaka...
Selamat merayakan bahagianya cinta :D
eaaaa...udah khatam aja baca bukunya
BalasHapustiti,,titi,,,kamu belum nanya ichi :P